Menurut data yang dihimpun Tempo, Anggara adalah anak pensiunan Brigadir Jenderal Polisi Totok Sudharto. Brigjen Totok baru sebulan pensiun dari korps Bhayangkara. Sebelum pensiun, Brigjen Totok Sudharto berdinas di Markas Besar Polri di Jakarta.
Insiden bermula pada Kamis, 31 Oktober 2013, saat pelaku yang datang mengendarai mobil hendak masuk lingkungan SMA Hang Tuah 2 untuk menemui teman perempuannya. Ia sempat bercekcok dengan petugas keamanan sekolah yang melarangnya masuk. Diduga karena kesal, ia lantas tancap gas.
Namun saat pedal gas diinjak, mobil Honda Jazz bernopol L 177 AY berjalan mundur dengan kencang dan menyeruduk 10 siswa yang sedang berada di belakang mobil. Salah satu korban yang terluka parah adalah Alif Kurnia Safitri. Dia menderita patah tulang.
Anggara langsung kabur usai menabrak sepuluh siswa itu. Satpam dan sejumlah siswa sempat berusaha mengejarnya, namun gagal. Kasus itu saat ini telah ditangani oleh Kepolisian Resor Sidoarjo. "Tujuh saksi sudah kami periksa. Sekarang kasusnya kami limpahkan ke Polres Sidoarjo," kata Kepala Markas Kepolisian Sektor Gedangan, Komisaris Kamran, Senin, 4 November 2013.
Kamran tidak membantah atau membenarkan bahwa Anggara merupakan anak Brigjen Totok "Dengar-dengar begitu," katanya.
sumber:
tempo.co
