Pages

Lazada Indonesia

Saturday, August 2, 2014

Dangdutan Berbuah Petaka

Hiburan organ tunggal yang diselenggarakan di sebuah desa di Kecamatan Wanareja, berakhir tragis.

Seorang pemuda asal Dusun limbangan Rt 01 Rw 06 Desa Limbangan, Kecamatan Wanareja tewas setelah mendapat sejumlah luka tusukan di tubuh dan wajahnya.

Korban Uut Afandi (20) menerima luka tusuk pisau belati di bagian leher. Selain itu, luka tusuk juga dialami Uut pada pipi kiri dan bahu kiri. Pada mulut dan hidung korban juga mengalami pendarahan. Peristiwa tragis tersebut terjadi sekitar pukul 00.15 Jumat (1/8) dini hari,

Sumber Radar Banyumas (Grup JPNN) menyebutkan, peristiwa bermula ketika korban mendatangi lokasi tempat hiburan organ tunggal diadakan di Rt 05 Rw 06 Desa Limbangan Wanareja, sekitar pukul 23.00 WIB, Kamis (31/7) malam.

Selanjutnya, korban bersama masyarakat lainnya berbaur dalam acara tersebut.
Tiba-tiba, muncul keributan antara korban dengan seorang pria. Tak lama berselang, korban sudah tergeletak dengan tiga luka tusuk.

Warga yang berada di lokasi kejadian, langsug menolong korban dan membawanya ke Rumah Sakit Umum Majenang. Namun naas, saat dalam perjalanan, nyawa korban sudah tidak dapat tertolong lagi. Polisi yang menerima laporan, langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP. Polisi juga memeriksa sejumlah saksi untuk dimintai keterangan atas kejadian itu.

Kasat Reskrim Polres Cilacap AKP Malik Fahrin Husnul Aqif menyampaikan, dugaan sementara, korban berselisih dengan pelaku yang masih dalam pengejaran. "Pelaku sudah kita ketahui identitasnya. Saat ini masih kita kejar," tandasnya.

Kepala Desa Limbangan, Harsono mengatakan, korban sebelumnya tengah duduk di dekatnya dan sama-sama menikmati pertunjukan yang tengah memainkan lagu terakhir.

Selang beberapa saat kemudian, dia mendengar keributan dan korban sudah tidak ada di tempat duduknya. Belakangan baru diketahui kalau Uut menjadi korban penusukan hingga mengalami luka parah, tepat di bagian lehernya.

"Setelah itu, ada suara keributan di luar arena panggung. Jaraknya sekitar 50 meter dari yang punya hajat," katanya.

Pascapenusukan, kondisi korban sudah nampak kritis hingga dilarikan ke RSUD Majenang oleh sejumlah warga dengan menggunakan sepeda motor. Namun, nyawanya tidak tertolong lagi hingga korban menghembuskan nafas terakhir. Diperkirakan korban sudah meninggal saat masih dalam perjalanan.

Harsono mengaku tidak mengetahui motif penusukan tersebut. Pasalnya, selama ini Uut terkenal pemuda baik-baik dan tengah menimba ilmu di salah satu perguruan tinggi di Bandung. Tiap kali di pulang, korban juga tidak pernah berbuat ulah atau terlibat keonaran di tengah masyarakat.

sumber:
jpnn.com